Pengembangan Soft Skill dan Hard Skill Melalui Pelatihan Tata Boga Terpadu BersamaPelatihan Tata Boga Banyuwangi AEC

Tata boga di sekolah perhotelan tidak hanya menekankan pada kemampuan memasak (hard skill), tetapi juga pada soft skill seperti komunikasi, kerjasama tim, disiplin dan etika kerja. Dalam industri hospitality, keseimbangan antara keduannya menjadi kunci sukses bagi lulusan. 
Pelatihan tata boga terpadu di rancang untuk membentuk siswa menjadi profesional kuliner yang terampil secara teknis, namun juga berkarakter kuat dan siap bekerja di lingkungan dapur hotel yang dinamis.

Tujuan Pelatihan
  1. Meningkatkan keterampilan teknis memasak (hard skill) sesuai standar industri perhotelan.
  2. Mengembangkan soft skill yang penting dalam kerja tim dapir dan pelayanan tamu.
  3. Menumbuhkan sikap profesionalisme, kerapian, dan tanggung jawab kerja.
  4. Mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja nyata di bidang kuliner dan perhotelan.

Komponen Pelatihan Tata Boga Terpadu

🍳 Hard Skill (Keterampilan Teknis)

  • Teknik dasar memasak (boiling, grilling, baking, sautéing)

  • Pengenalan bahan makanan & teknik penyimpanan

  • Plating dan presentation makanan

  • Penggunaan peralatan dapur hotel profesional

  • Pengetahuan hygiene, sanitasi, dan food safety

  • Penyusunan menu dan penghitungan HPP (harga pokok produksi)

🤝 Soft Skill (Keterampilan Non-Teknis)

  • Teamwork: Kerjasama dalam brigade dapur

  • Time Management: Mengatur waktu saat memasak dengan deadline

  • Communication: Instruksi verbal yang jelas & efisien di dapur

  • Leadership: Simulasi menjadi head chef atau koordinator tim

  • Problem Solving: Menghadapi kesalahan masakan, keterlambatan, atau keluhan tamu

  • Etika kerja dan kedisiplinan: Datang tepat waktu, menjaga kebersihan, memakai seragam sesuai standar

Metode Pelatihan

  • Simulasi dapur profesional (kitchen lab seperti hotel)

  • Praktik langsung dengan sistem rotasi posisi (commis, pastry, cold kitchen, dsb.)

  • Role play dan studi kasus pelayanan restoran

  • Magang industri sebagai bagian dari transfer keterampilan nyata

  • Peer review & feedback dari instruktur dan teman

Kesimpulan

Pelatihan tata boga yang terpadu harus menyentuh kedua sisi pembelajaran : kemampuan teknis dan karakter kerja. Dunia industri tidak hanya membutuhkan orang yang pandai memasak, tetapi juga yang mampu bekerja dalam tekanan, berkomunikasi dengan baik, dan menjaga kuaklitas pelayanan. Pelatihan seperti ini menjadi fondasi penting untuk mencetak tenaga kerja unggulan di bidang perhotelan dan kuliner.

Komentar